1.
Pengenalan Alat
dan Hubungannya dengan Keselamatan Kerja
"Mengapa sebelum melakukan praktikum selalu dilakukan pengenalan alat? dan mengapa pengenalan alat selalu dikaitkan dengan keseamatan kerja di laboratorium? "
Pengenalan
alat-alat laboratorium memiliki peranan penting dalam kelancaran praktikum untuk
menghindari kecelakaan kerja serta gagalnya praktikum. Hal ini dikarenakan
alat-alat dalam laboratorium akan mengalami kerusakan apabila tidak digunakan
sesuai dengan prosedur penggunaanya. Oleh karena itu, pemahaman tentang fungsi
dan prinsip kerja dari peralatan ataupun instrumen dan segala hal yang terdapat
dalam laboratorium sangat penting untuk dipahami. Sehingga sebelum memulai
praktikum, kita sebagai seorang praktikan harus mengenal alat, instrumen, dan
semua hal yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi seperti bahan kimia
serta media pertumbuhan mikroba.
Berikut ini, terdapat beberapa alat yang biasa ditemukan di laboratorium mikrobiologi.
1. Cawan petri
Alat ini berfungsi untuk menyimpan media padat
untuk perumbuhan mikroba dan digunakan sebagai alat untuk menghitung mikroba
dengan metode Total Plate Count (TPC).
Prinsip kerjanya yaitu medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan
bagian atas sebagai penutup.
2. Ose
Alat ini merupakan salah satu alat yang hanya bisa ditemukan pada laboratorium mikrobiologi. Terdapat dua macam ose yaitu ose bundar dan ose jarum. Ose berfungsi untuk mengambil dan memindahkan biakan mikroba pada proses isolasi metode tusuk untuk ose jarum dan isolasi metode gores untuk ose bundar.
3. Hockey stick
Alat ini
berfungsi untuk meratakan suspensi mikroba dan media pada
cawan petri. Ujung dari hockey stick lengkung yang berbentuk seperti huruf L untuk meratakan
kultur mikroba pada permukaan cair.
4. Pipet volum
Alat
ini berfungsi untuk mengambil suatu larutan atau cairan dengan skala tertentu
dan volume yang diketahui. Pipet volum memiliki alat penyedot yaitu bulb.
5. Tabung reaksi
Tabung reaksi berfungsi untuk menyimpan suatu media
atau larutan dan sebagai media untuk isolasi media agar tegak dan agar miring. Saat
memanaskan media dalam tabung reaksi, tabung reaksi harus dalam keadaan miring
sedangkan tabung reaksi yang disterilkan di dalam autoclave harus ditutup dengan kapas dan aluminium foil.
6. Bunsen
Bunsen
berfungsi untuk mensterilkan ose jarum dan bulat secara mekanik dengan bantuan
api untuk mencegah kontaminasi mikroba. Serta mensterilkan udara di sekitar
tempat kerja pada proses isolasi dan inokulasi mikroba. Prinsip kerjanya yaitu
memantikkan api dengan menggunakan bahan bakar gas yang berasal dari tabung gas
yang terpasang di bawahnya.
7. Batang pengaduk
Batang
pengaduk berfungsi untuk menghomogenkan larutan secara manual yang terdapat
pada gelas kimia. Pengadukan larutan menggunakan batang pengaduk dilakukan secara manual menggunakan tangan
dengan gerakan memutar.
8. Bulb
Alat ini berfungsi untuk menyedot atau mengambil
suatu larutan yang dipasang pada pangkal pipet volum serta menghindari bahaya
dari suatu senyawa yang akan diambil. Prinsip kerjanya yaitu memasangkan pada
pangkal pipet volum. Katup A (aspirate)
untuk mengeluarkan udara dari gelembung, S (suction)
untuk menyedot larutan dan katup E (exhaust)
untuk mengeluarkan larutan.
9. Gelas beker
Alat
ini berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan larutan dan mengukur volume larutan
pada skala dan volume tertentu.
10. Kaca objektif
Alat ini berfungsi untuk menutup objek yang
diletakkan di atas kaca preparat. Penggunaanya yaitu diletakkan di atas kaca
preparat untuk menutup objek yang akan diamati.
11. Erlenmeyer
Alat ini berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan
dan mencampur larutan, membuat media, dan sebagai tempat unruk melakukan proses
titrasi. Penggunaanya yaitu dengan cara menuangkan larutan atau zat kimia
secara langsung atau dengan menggunakan corong dengan hati-hati.
12. Kaca preparat
Alat ini berfungsi untuk meletakkan objek (dapat
berupa suspensi mikroba atau padatan yang sudah diiris tipis) yang aka diamati
struktur sel dan morfologinya. Penggunaanya dengan cara diletakkan dibawah
mikroskop lalu tutup dengan cover glass.
13. Pipet tetes
Alat
ini berfungsi untuk mengambil suatu larutan atau cairan dengan skala dan volume
yang tidak diketahui secara pasti. Prinsip kerjanya yaitu dengan menekan kepala pipet yang lentur dan
elastis sehingga udara yang ada di dalam keluar digantikan oleh cairan yang
ditarik kedalam.
Itulah kempulan beberapa alat dilaboratorium mikrobiologi umum beserta fungsinya.
Mantap.. cukup membantu😊
BalasHapusterima kasih atas komentarnya.........
Hapusbagusmi tapi masih perlu diperbaiki formatnya
BalasHapus