Isolasi merupakan metode untuk memisahkan atau memindahkan
mikroba tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau
biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari
pembelahan dari satu sel tunggal. Isolasi mikroba
bertujuan untuk memperoleh biakan bakteri yang sudah tidak bercampur lagi
dengan bakteri lainnya dan disebut biakan murni. Terdapat 2 jenis metode yang digunakan dalam isolasi mikroba
yaitu metode gores dan metode tusuk.
Metode-Metode
Isolasi
· Metode
Gores
Metode gores
adalah salah satu teknik yang digunakan dalam isolasi mikroba pada media cawan
petri. Metode gores dapat dilakukan pada media cawan petri dan media agar
miring menggunakan ose bundar. Apabila kita melakukan isolasi dengan metode
gores maka penggoresan harus dilakukan dengan hati-hati karena teknik
penggoresan akan mempengaruhi pola pertumbuhan koloni mikroba. Metode gores
sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu metode goresan T, metode goresan kuadran, metode goresan
radian, dan metode goresan zig-zag atau sinambung.
Gambar 01. Macam-macam metode gores
· Metode
Tusuk
Metode tusuk
adalah salah satu teknik yang digunakan dalam isolasi mikroba pada media agar
tegak. Mikroba yang ditumbuhkan pada metode tusuk umumnya adalah mikroba
anaerob. Hal ini dikarenakan pada metode tusuk, koloni mikroba tumbuh di dalam
media agar sehingga tidak memungkinkan adanya suplai oksgen yang cukup bagi
mikroba. Metode tusuk dilakukan dengan cara menusukkan ose jarum yang telah
diberi inokulum ke dalam media agar tegak
dengan tidak menyetuhkan ose pada dinding tabung reaksi.
Gambar 02. Penampakan mikroba pada metode tusuk
Agar Tegak dan Agar Miring
Agar tegak merupakan media agar yang
digunakan untuk menumbuhkan mikroba
anaerob obligatif yaitu mikroba yang tidak membutuhkan oksigen dalam
hidupnya dan jika ada oksigen mikroba tersebut akan mati. Media agar tegak diletakkan
dalam tabung reaksi dengan kondisi tegak pada selama proses pendinginan. Sementara
itu, agar miring merupakan media kultur agar yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroba anaerob fakultatif yaitu mikroba
yang dapat hidup dengan oksigen atau tanpa oksigen. Agar
miring terdapat dalam tabung reaksi dan diletakkan dengan kondisi miring pada
waktu pendinginan.
Gambar 03. Media agar miring Gambar 04. Media agar tegak
Ose Bundar dan Ose Jarum
Gambar 05. Ose
Apa itu ose?
Ose
merupakan salat satu alat yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi. Ose
biasanya digunakan untuk memindahkan mikroba pada kegiatan isolasi mikroba, khususnya metode gores dan metode
tusuk. Ose terdapat dua macam yaitu ose jarum dan ose bundar.
Ose
bundar merupakan alat yang berfungsi untuk memindahkan dan mengambil
mikroorganisme pada proses inokulasi metode gores pada cawan petri dan isolasi
media agar miring pada tabung reaksi. Ose bundar memiliki ujung yang berbentuk
bundar disebut dengan inoculating loop
yang berguna untuk melakukan streak atau
penggoresan pada permukaan agar yang miring dan cawan petri. Sementara itu, ose
jarum merupakan alat yang berfungsi untuk memindahkan dan mengambil
mikroorganisme pada proses inokulasi metode gores dan isolasi metode tusuk pada
agar tegak. Ose jarum memiliki bentuk yang menyerupai ose bundar namun dengan
ujung berbentuk jarum yang disebut dengan inculating
needle yang berguna menginokulasi secara tusuk agar yang tegak. Sebelum
digunakan, ose bundar ataupun ose jarum hendaknya disterilisasi terlebih dahulu
dengan bunsen hingga ose tersebut berpijar.
Sumber:
Cahyani, V. R. 2014. Petunjuk
Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Pertanian. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Cappuccino, J. G.,
dan Natalie, S. (2014). Manual Laboratorium Biologi. Jakarta: EGC.
Pratiwi, S.T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Bandung: Erlangga.
Ramona,
Y., Kawuri, R., Darmayasa, I.B.G. 2007. Penuntun
Praktikum Mikrobiologi Umum Program Studi Farmasi. Bali: Universitas
Udayana.
Waluyo,
Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang.
Zaetun,
S. 2015.”Analisis Penurunan Kadar Alkohol Ditinjau Dari Lama WaktuPenyimpanan Alkohol
Segabai Desinfektan Di Laboratorium Klinik”. Media Bina Ilmiah.9(1).
***
catatan kaki buat yang metode gores yang mana kak?
BalasHapus